Oleh Kristian Tjahjono
Kadang
kala kebutuhan dan isi dompet sering berjalan ke arah berlawanan,
termasuk saat kita membeli komputer. Dilema yang biasa dihadapi konsumen
adalah harga komputer incaran melambung tinggi, jauh dari dana yang
disiapkan
Tetapi
tenang. Jika kebutuhan sudah mendesak, ada alternatif. Bursa jual beli
online dan toko komputer biasanya menawarkan komputer bekas, termasuk
laptop, dengan berbagai kondisi dan spesifikasi. Jika jeli, Anda akan
mendapatkan laptop berkualitas dengan harga miring.
Berikut beberapa kiat dasar membeli laptop bekas:
Tanya garansi
Banyak
alasan orang menjual laptop yang baru dibelinya, mulai dari alasan
keuangan, bosan, atau tidak sesuai kebutuhan. Tanyakan kejelasan
garansi. Apakah garansi toko atau garansi distributor resmi? Periksa
juga kartu garansi. Sebagian merek menyediakan fasilitas pengecekan
garansi di website resmi, seperti merek Lenovo dan Apple.
Jika
memang masa garansi menjadi faktor yang amat penting, Anda dapat
mencari beberapa tipe laptop bisnis yang biasanya memiliki masa garansi 3
tahun. Saya sarankan sebaiknya Anda membeli laptop bekas dengan sisa
masa garansi sekurangnya 3 bulan.
Periksa layar
Salah
satu komponen yang paling mahal di laptop adalah layar LCD. Periksalah
dengan saksama untuk mengetahui apakah ada cacat di layar laptop yang
dibeli. Cara cepatnya, ganti wallpaper ke warna hitam polos dan cari
titik yang berwarna selain hitam.
Lalu
ubah wallpaper ke putih polos dan cari titik hitam atau titik berwarna
selain putih. Perhatikan juga apakah ada garis di layar yang tidak
hilang. Jika ada cacat pada layar, sebaiknya pilih unit yang lain
mengingat penggantian layar lumayan mahal.
Cek fisik dan fungsi
Periksa
kondisi fisik untuk mendapat gambaran seperti apa perlakuan pemilik
laptop terdahulu. Jika Anda membeli di toko, kemungkinan besar pihak
toko telah membersihkannya, tapi untuk beberapa cacat akibat terbentur
atau jatuh biasanya sulit ditutupi.
Tanyakan
secara langsung jika Anda curiga laptop tersebut pernah jatuh atau
terbentur. Urungkan niat membeli jika memang Anda kurang yakin. Untuk
fungsi, Anda dapat mencoba menggunakan keyboard, speaker, webcam, USB,
slot memory card dan drive optik untuk memastikan semua fungsi berjalan
dengan normal.
Cermati baterai
Mungkin
satu hal yang paling sulit adalah mengetahui kondisi baterai. Pada
beberapa laptop seperti Apple MacBook dan Lenovo ThinkPad, terdapat
software untuk mengetahui berapa daur baterai atau berapa kali baterai
laptop tersebut telah mengalami pengisian. Rata-rata baterai laptop
dirancang bertahan sampai 1000 kali pengisian.
Jika
tidak ada software tersebut, cobalah menyalakan laptop tanpa terhubung
ke charger dan jalankan beberapa aplikasi. Perhatikan indikator baterai.
Jika berkurang drastis, kemungkinan baterai kurang prima dan Anda harus
membeli baterai baru yang harganya cukup tinggi.
Ekspektasi harga
Berapa
harga yang wajar? Jika model laptop bekas yang ingin dibeli masih
dijual di pasaran, maka selisih harganya berkisar antara 20-30 persen,
tergantung kondisi, merek, kelengkapan, dan masa garansi.
Untuk
produk yang sudah tidak dijual lagi, agak sulit menentukan harga yang
pas. Sebabnya, biasanya model laptop yang sudah discontinued (tidak
diproduksi lagi), tidak diturunkan harganya. Padahal harga model laptop
penggantinya (dengan spesifikasi lebih tinggi) biasanya dijual dengan
kisaran harga yang sama. Sebaiknya Anda mengurangi minimal 35% dari
harga terakhir.
Cara transaksi
Jika
Anda membeli laptop yang diiklankan di forum di Internet, sebaiknya
pilih transaksi tunai saat bertemu langsung (bahasa kerennya COD, cash
on delivery).
Bagi
yang tinggal di luar kota, sebaiknya gunakan perantara terpercaya untuk
melakukan transaksi. Hindari penjual yang mendesak untuk mengirim uang
terlebih dahulu, kecuali memang Anda telah mengenalnya.
Membeli
laptop bekas memang membutuhkan ketelitian dan kesabaran ekstra. Jangan
terburu nafsu jika melihat barang yang sepertinya dibandrol terlalu
murah. Periksa dulu dengan benar-benar. Kata kuncinya: sabar dan teliti.
0 komentar:
Posting Komentar